My Poem

Thursday, July 31, 2008

Lamunanku (di suatu sore yang jenjang)


Di suatu sore yang jenjang
ku berdiri
ku telanjangkan hati,
selami diri, menekan emosi

mengapa aku harus terhenti oleh tragedi?

batu sandungan anggap saja cobaan
caci maki biarkan ku telan
hitam, kelam, kotor, kusam
bukankah itu sebuah proses menuju paham?

masih banyak soal di depan
yang penting jangan fikirkan
yang tak penting
biarkan diri ini terpelanting
jauh masuk menembus dinding yang asing

sore beranjak padam
mentari yang gagah kini pulang
terbenam dibalik sesosok bayang ...

sementara aku,
aku masih disini terdiam
tenggelam dalam redupnya kelam

gema terngiang akupun padam
memadamkan ego yang tak mau diam

di suatu sore yang jenjang
ku berdiri
ku tersadar ku harus tetap tegar
hadapi semuannya dengan semangat yang kekar

satu langkah kedepan adalah
hal yang sangat besar


dits

No comments: