My Poem

Saturday, July 19, 2008

Diam Sejenak


ku ingin diam sejenak
nikmati lelah yang menahun sampai ubun-ubun
biar penat dalam diri ini mengalun

Tak apa tinggalkan petak
hilangkan jejak
lari sejenak dari kerumunan pola fikir otak
yang menjebak

relakan terbang melayang
biar tenang kan datang
rasakan roh yang bergentayang
biar raga tak cuma cangkang

ku ingin mati sejenak
matikan beban yang kian membludak
bebaskan persoalan yang bikin botak

tapi... Ups Jangan
jangan terlena kawan
saat semua kembali ke titik aman
kembalilah pada kenyataan

dari titik diam yang temaram
kita melangkah menuju titik khatam





Dits

Wednesday, July 16, 2008

Nestapa Pujangga


Kulihat untaian kata disana
Berjejer, berbaris bak rentetan tangga nada
Berirama beriring kilau cahaya
yang menyaingi bintang kejora

Indah sangat...

Kulihat lagi didekatnya
luar biasa...
Disana telukis mutiara-mutiara kata
yang membentuk rona sastra
Samar namun bermakna

Rupanya para punjangga
Sedang menorehkan pelanginya
Diatas kanvas pesona mereka lukiskan kisah hatinya

Murung, ceria, derita, nestapa
Semua seolah menjadi simphoni yang indah
ditangan mereka

ah pujangga
Nestapamu membawa rasa
Meranamu bawakan secercah asa
Sedihmu berikan setitik cinta
Kau sulap semua menjadi mutiara

Oh indahnya sastra...

Iri ku memandangmu menggoreskan tinta
sayang aku bukan pujangga
Aku hanya hamba yang tak berdaya
Terlena dalam buai katanya
dan terpana dalam setiap keindahanya...




dits

berlari (mengejar mimpi)


gemerincing asa tergoyahkan
oleh semilir angin dari utara

aku disini sendiri
berdiri di bawah rinai hujan
yang terus membasahi

kunikmati setiap tetes
yang meresap kedalam pori
kucari kedamaian
disetiap relung sepi

akankah keindahan ituhadir disini..??
akankah gemercik itu mendatangkan teori..??

teori yang menerangkan arti mimpi
atau hanya sekedar penambal isi hati

ah rupanya percuma saja ku disini
bergelut dengan mimpi
berteman harapan hampa tak pasti

aku sadar aku harus berlari
mengejar keping mimpi
yang berserakan tak terkendali

aku harus resapi
sandarkan untai fikir dengan teori

aku harus berimaji
berfantasi dengan kepingan mimpi
dan untai teori
menghasilkan korelasi yang berarti

dan aku harus menepi
menyrutkan lelah yang menghinggapi
dan memberi waktu tuk berserh diri
tuk kumulai kembali berlari



dits