Kumpulan Puisi
Tuesday, January 01, 2013
untitled 2
Monday, December 31, 2012
Itu Saja
Mungkin ceritanya akan jauh berbeda
Kamu hanya kupu-kupu yang singgah sementara
Kemudian kembali terbang bersama yang lainnya
Bahagialah dengan kamu yang sekarang ini
Jangan pernah mengeluh apalagi mempertanyakan kehendakNya
Aku hanya manusia biasa
Ku tak bisa menjadi matahari yang dengan tanpa pamrih menyinari bumi
Dan memberikan kehangatan pada bunga yang berdansa bersama kumbang
Jangan pernah merasa kehilangan
Karna aku takkan hilang dan takkan menghilang
Aku hanya tak terlihat dan tak ingin terlihat
Lagipula aku masih mempertanyakan apakah kamu benar-benar kehilangan?
Ah… tapi aku tak butuh jawaban, yang pasti aku merasa kehilangan sosok manis yang belum ku kenal seutuhnya
Itu saja,
Jangan siksa aku dengan perasaanmu yang entah tulus entah iba itu
Cukup mengecup senyum manis mu saja sudah sangat berarti bagiku
Itu saja
Sarijadi 230311, 22:22
Tuesday, April 05, 2011
Tunggulah Aku di 25
Jika waktu itu tiba
Dan kita diperkenankan bersua
Kan ku genggam tanganmu erat
Takkan ku lepas meski badai menjerat
Jika waktu itu tiba...
Dan kau masih menunggu dengan setia
Kan kujadikan kau ratu
Menikmati pagi dengan secangkir kopi buatanmu
Melewati malah dengan hangat pelukmu
Sungguh jika waktu itu tiba
Dan ternyata kau adalah takdirku
Ku ingin selalu bahagiakanmu
Kan ku ukir senyuman di tiap harimu
Mungkin ini terdengar gombal sayang
Mungkin saat ini kau kecewa karna ku harus tinggalkanmu
Ku harus melupakanmu sementara
Tuk dapatkanmu selamanya
Berdoalah sayang
Semoga waktu itu segera datang
Dan semuanya seperti yang kita kenang
Kugapai cita ku raih bahagia dan kita tuai bahtera bersama
Kudisini bukan ku tak pedulikanmu
Ku disini bukan tanpa bayanganmu
Ku disini mengejar cita untukmu
Untuk kita dan anak-anak kita kelak
Tunggulah aku sayang
Kelak jodoh takkan kemana
Ku hanya ingin yang terbaik untuk kita
Meski akupun tak tau apakah ini kan nyata atau fana
Tunggulah aku di 25
Sarijadi 030411, 22:00
Monday, April 04, 2011
Ingatkan Ku 'Tuk Melupakanmu
Setiap malam...,
Setiap hari,
Tolong ingatkan ku tuk melupakanmu...
Meski lelah dan berkeluh kesah
Meski letih berpacu dengan perih
Meski bayangan menghantui angan
Ingatkanlah aku tuk selalu melupakanmu..
Meski ini adalah seuatu kebohongan
Meski ini sebuah penghindaran
Meski ku tau ini sangat menyakitkan
Melupakanmu adalah yang terbaik yang bisa kulakukan
Tuesday, March 29, 2011
Kenangan Manis
:08.00
Ingatkah kau waktu itu
Dibawah cahaya redup lampu kelambu
Kita berdua lewati waktu bersama
Bersenda sambil membicarakan apa saja
Dibawah atap yang terbuat dari bambu
Ditemani suara kumbang yang bernyanyi merdu
Kau menari dengan kata-katamu yang banyak itu
Tapi telinga ini tak pernah lelah tuk mendengarmu
Lihatlah dibawah…,
Ada kolam dipenuhi ikan-ikan yang melenggok malu
Ada kunang-kunang yang menatap ragu
Ada dingin yang menghangatkan hatiku
Dan lihatlah hatiku
Ada cinta yang kau tak tau
Ada rasa yang terbelenggu
Ada takut dan rasa malu
Nah.., jus mangga kesukaanmu datang
Kau sambut dengan wajah riang
Manis sepertinya, semanis senyumnya
Dan aku, aku hanya bisa terpana menatapnya
Waktu itu…
Kita duduk berdua tanpa alas kaki
Diatas balong dengan ikan dan kecebong yang menari
Dan aku, aku tetap menyimpan isi hati
:21.55
Sudah jam 10 kurang 5
Waktu begitu tak terasa
Namun tak juga bisa ku ungkapkan rasa
Aku begitu terpana, tak ingin ku merusak suasana
:10.00
Waktunya ku mengantarmu pulang
Kuantar sampai di depan gang
Kulihat senyum mu masih melebar
Dan hatiku masih berdebar
Malam itu takkan pernah kulupa
Walaupun takkan ku ulang lagi itu semua
Karna sekarang kau telah temukan dia
Semuanya telah tergaris
Kan kusimpan ini semua sebagai kenangan manis
Semanis senyuman mu malam itu
:saung balong 180211
Write: Sarijadi. 280311
Penyair Kecil
Aku hanyalah penyair kecil
Merangkai kata dari puing-puing kerikil
Mengumpulkan rima dari sisa-sisa asa yang fana
Mencoba menggabungkannya menjadi sebuah makna
Aku hanyalah seorang musyafir
Mencari nada dari belantara jiwa
Terimbas suasana yang kadang suka, kadang duka
Tergilas roda, terombang ambing rasa
Kadang pula ku hanya asal bicara
Tanpa tau apakah ini sastra ataukah hanya kata biasa
Terjebak dalam aturan yang tak nyata
Tersesat daalam imajinasi yang tak ada
Ah.., aku tak tau lagi harus menulis apa
Stagnasi terjadi dalam diri
Merasuk kedalam pena yang membusuk
Menyumbat aliran karya yang hebat
….
Akhirnya aku kembali terdiam
Walaupun pikiran ini masih menggumam
Aku duduk diantara berjuta ide yang tak tertuang
Terkekang dalam logika yang melayang
Mungkin lebih baik aku pulang
Menunggu hujan inspirasi kembali datang
Berharap berjuta diksi terbawa bandang
Agar ku bisa teruskan kembali tulisanku yang tak kunjung memanjang
Sarijadi, 280311
Thursday, March 24, 2011
Cukup
Terlalu banyak luka dalam tulisan ini
Terlalu banyak kepedihan di tintaku ini
Terlalu rapuh pena ini tuk kutulis rasa sakit yang kurasa kini"
Cukup !