My Poem

Thursday, July 31, 2008

Ajal Di Penantian



Hari-hari berlalu tanpa peduli
makna yang hilang jadi sebuah kenangan
takkan terulang kembali ke masa silam

sesal terasa membengkak di dada
apalah daya ajal seolah tlah menjelma
menunggu pasti di dini hari yang sepi

pasrah hati menjadi penawar yang sakti
obati rasa ngeri

satu suara keras memecah keheningan
di tengah sunyi
kau terhentak, sontak meregang jiwa yang sunyi

ramai mulai terasa,
hangat mulai menyengat
damai mulai terpahat

namun sayang semua sudah terlambat
engkau sudah sekarat
penantianmu berakhir di tempat

semoga damai menantimu di akhirat


dits

No comments: